Wednesday, June 20, 2007

Kenapa harus republic012?

http://republic012.blogspot.com

Ada pertanyaan-pertanyaan aneh yang muncul ketika saya mulai menyebarkan nama itu.

Ada dua bagian dari nama itu: pertama republic dan kedua 012.

Aneh, ya???

Ketika saya mematenkan nama ini pada diri saya sendiri,

sesungguhnya nama ini bukan republic012,, tapi 012republic

012republic adalah company kecil yang saya ciptakan untuk saya sendiri, bukan untuk orang lain,,

mungkin kedengarannya konyol.

Tapi company ini berfungsi banget kalo saya lagi nginstall software baru yang biasanya minta dicantumkan

nama dan comnpany-nya.

Nama ini juga berfungsi sebagai label flashdisk, label disk, label CPU, label monitor, label mouse, inisial

menulis puisi, menulis cerpen, menulis artikel, inisial geng, ataupun hal-hal lain yang biasa

saya lengkapi dengan nama, 012republic...

Kenapa harus 012?

> Anak pertama : 01 02 1982 [mas Tia]

> Anak kedua : 10 02 1986 [mas Odie]

> Anak ketiga : 02 10 1993 [saya]

Dari ketiga tanggal dan bulan lahir kami [saya dan saudara saya], ada juga tiga angka yang sama, yaitu 012.

Dengan alasan kecintaan saya terhadap kedua saudara saya, ya akhirnya saya jadi kecantol banget sama angka itu.

Trus saking cintanya, dimana-mana pasti ada partikel 012 dalam kehidupan saya.

Angka itu bukan cuma bawa ciri khas saya yang udah dihapal temen sekelas, tapi juga jadi angka yang sering

banget bawa keberuntungan dan kebaikan...

Udah banyak banget hal-hal hebat yang saya dapet berkat angka itu, ya akhirnya jadi angka kesayangan...

Kenapa harus republic?

Saya tertarik banget sama album DEWA 19 yang Republik Cinta.

Alasannya, lucu aja namanya, unik... Republik Cinta... Laskar Cinta... Mungkin kelak Posko Cinta... Tenda Cinta...

Saya jadi suka dengan nama itu [republic]. Ya waktu saya lagi nyari-nyari inisial nulis puisi, ya saya masukin aja

trus dibarengin sama 012, jadinya lucu juga... Unik...

Di PPKn [pelajaran yang paling sering bikin saya tergugah], saya suka banget bahas soal demokrasi ataupun soal

demonstrasi, aksi massa, pokoknya yang sosial-sosial gitu...

Dan menurut saya, republic adalah suatu tempat besar [yang mampu menampung banyak orang] yang amat demokrasi

dan selalu saling menghargai.

Ya akhirnya, 012republic udah saya patenkan di komputer saya en udah saya jadikan sebagai identitas yang selalu

mengiringi setiap langkah saya menuju kebenaran...

Tuesday, June 19, 2007

Hal aneh yang tidak pernah saya mengerti…

Ketika aku
menitikkan noktah kesucian di selembar halusnya kertas

ketika aku
menggambarkan cabikan yang terrobek taring-taring kemaksiatan

ketika aku
mengalirkan derasnya darah-darah kepedihan
yang mengambang di lautan cinta
brakhir di ujung hayat
yang menggerakkanku, kesana

012republic, 30 Nov ‘06

Puisi simpel kayak begini yang biasanya saya bingung…
Gak terlalu mengerti maksudnya tapi koq nyambung gitu ya ama perasaan??

Wednesday, March 7, 2007

Puisi yang saya buat saat saya membayangkan diri saya ketika sudah menikah (Oops! Gak boleh ya? Ngayal gak papa, donk…!)

apakah aku terlalu jauh berjalan
apakah angin panas yang kugulung begitu berbahaya
apakah aku begitu picik memejamkan mata mengadah pada kepalan
apakah aku begitu licik menggantikan sayap yang terbang dengan sebuah belati

aku rindu
aku rindu
aku rindu

belati yang kuasah
dengan asah berat yang biasa kau tangisi
kau selalu berkata jangan dan aku berkata harus

aku rindu
aku rindu
aku rindu

seprai yang kusikat seharian
dengan punggung yang melemah dan merenggang
kau selalu berkata jangan dan aku tetap berkata harus

aku rindu
aku rindu
aku rindu

suara lemah yang mendesah
dengan gelak riang dan lelehan air mata
kali ini aku yang berkata jangan dan kau berkata harus

aku rindu
aku rindu
aku rindu

petikan manis yang kau mainkan untukku
dengan roman yang menghiasi senyum dan kharisma pesonamu
kali ini aku berkata wajib dan engkau hanya berkata lelah dengan senyum yang terpaksa

aku rindu
aku rindu
aku rindu

hangat sapaan pagi dan malam yang kau dongengkan
suara lemah menggurui itu
yang biasanya aku katakan jangan namun selalu kau bilang harus

aku rindu
aku rindu
aku rindu

aliran listrik yang menyambungkan suara kita
begitu banyak sedotan yang kita beli untuk mengambil pulsa telepon rumah
aku selalu bilang jangan, namun kau memaksaku untuk berkata iya

aku rindu
aku rindu
aku rindu

air hujan yang berbau khas
yang mengguyur tempat kita berdua hingga kau marah sambil menangis pergi
aku selalu bilang jangan, kau bilang ini adalah bagian dari kesetiaan

aku tak rindu,,,

aku tak rindu,,,

aku tak mampu lagi rindu,,,

aku tak mampu lagi merasa,,,

sudah kubilang jangan, kau tetap berkata iya
hingga emosiku membakar lelehan hujan yang mengantar sayap putih lembutmu menuju surga

sudah kubilang jangan!
012republic, 16 Feb ‘07
Saking gilanya pengen nikah muda, ya gini deh…
Tapi ini salah satu karya saya yang paling saya sukai,
Kesannya romantis,
Walaupun endingnya agak gak jelas gitu…




Cerita kalo saya jatuh cinta,,,

dari kejauhan aku melipat lengan menempel dagu
memandang alam yang tak pernah jemu menanti kehancurannya
aku begitu drastis
di bingkai jendela yang rapuh,
aku menunggu seseorang seperti alam menunggu kehancurannya
aku menanti sambil memandang...

apapun yang akan aku temui
aku tidak begitu peduli
sampai aku mengerti akan drastis yang aku miliki
aku menunggu sampai kelopakku melelah
korneaku mengabur dan aku melemas

demi seseorang yang aku nanti aku rela mengabaikannya
aku begitu drastis
aku menunggunya seakan hanya ia yang akan datang
aku menanti sampai aku begitu puas
melihatnya ataupun hanya mengintipnya dalam kegelapan

aku begitu tak memeperdulikan segalanya
aku begitu drastis
hingga aku berontak di dalam hatiku ketika langit menggelap
aku begitu drastis
aku tak mampu lagi mengendalikan diriku yang seharusnya aku mengerti
entah, aku begitu drastis hingga menunggu...

aku lupa akan tubuhku yang semakin gontai
alam ini masih menggelap dan burung-burung mulai menuju sangkar
aaahhh, aku belum sama seklai merasakan lelah
aku masih begitu kuat menunggunya
hingga hatiku begitu kuat kembali
ketika melihat wajahnya yang menyunggingkan senyum
haaaah, aku begitu drastis
aku telah lupa
dan aku begitu drastis

tanpa aku mengerti mengapa aku begitu drastis
012republic, 22 Feb ‘07

Walaupun jarang jatuh cinta,
tapi begitulah saya kalo udah jatuh cinta…
Begitu drastis…
Tanpa saya mengerti mengapa saya begitu drastis…
Ya, namanya juga CINTA…




Tuesday, March 6, 2007

Judulnya rapuh, sama kayak judul lagu Padi yang romantis banget…

Andai bisa aku keringkan danau air mata yang mengalir deras,
Ingin aku menyedotnya dengan sapuan-sapuan hangat yang membelai

Aku begitu rapuh
Begitu mudah aku terjatuh dan tenggelam di dalamnya

Aku begitu keruh
Hingga aku berhenti berjalan bahkan hanya untuk menjernihkannya

Lelehan-lelehan yang terbakar emosi ini menggugahku
Aku begitu drastis
Aku begitu menakjubkan

Aku terhenti di pintu yang tak kan bisa aku masuki
Aku tak mampu mengetuknya
Aku hanya mampu menangis menyedot emosi yang bergejolak
Aku begitu menyesali keruhan air mata yang terus membuatku menangis

Aku begitu rapuh…
Aku begitu angkuh…
Aku menghindari sesuatu yang harusnya aku jalani
Aku mengingkari sesuatu yang seharusnya aku miliki
Dan aku meninggalkan sesuatu yang lazim aku rasa…

012republic, 16 Feb ‘07

Perhatian buat orang yang alergi CINTA tapi kepincut CINTA…
Kurang lebih begini deh jadinya…
>Aarghhhhhh, aku benci menulis!

"kadang, aku benci sastra dan menulis
"bagiku, keduanya sama saja
"memang, keduanya hal terindah dan bakat terindah buat hidupku
"tapi aturan didalamnya membuatku muak
"aku masih kecil, dan belum sempurna
"namun, sastra menuntutku untuk bekerja sempurna
"namun, menulis menyuruhku mengikuti adat mereka
"padahal, mereka tau aku benci kekang dan suka kebebasan
"aku benci menulis, jika kekangan itu mencacatkan ideku
"aku benci sastra, jika aturan itu melunturkan semangat kerjaku
"dan aku benci, apa saja yang membuatku tak enak hati
"aku benci……
"aku benci menulis dengan aturan
"ideku bisa lenyap lewat aturan itu
"jadi, jangan halangi ideku
"karna, aku suka menulis dengan kebebasan yang ditawarkannya
"bukan aturan dan lilitan yang dia punya
"aku hanya mau bebas berekspresi dengan menulis, tanpa harus ada aturan
"karna aku, bukan penganut peraturan sejati
"dan aku, cinta kebebasan sejati
"dan, lupakan menulis dengan aturan

012republic, 10 Juni ‘06

Tanda-tanda kita mencintai sesuatu, ya biasanya kita membencinya dahulu baru bisa mencintai. Akhirnya, ya blog simpel ini jadi bukti kalo saya udah jatuh cinta sama menulis dan sastra yang selalu membantu saya dalam segala hal…

Monday, March 5, 2007

Hal aneh yang tidak pernah saya mengerti…

Ketika aku
menitikkan noktah kesucian di selembar halusnya kertas

Ketika aku
menggambarkan cabikan yang terrobek taring-taring kemaksiatan


ketika aku
mengalirkan derasnya darah-darah kepedihan
yang mengambang di lautan cinta
brakhir di ujung hayat
yang menggerakkanku, kesana

012republic, 30 Nov ‘06

Puisi simpel kayak begini yang biasanya saya bingung…
Gak terlalu mengerti maksudnya tapi koq nyambung gitu ya ama perasaan??